KIDUNG
.co
christian
online
Kidung

PKJ 105

Dari Kidung

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi lagu:

⇦ Kembali ke Pelengkap Kidung Jemaat


⇦ PKJ 104 PKJ 106 ⇨

PKJ105: Gereja Bagai Bahtera (Ein Schiff das sich Gemeinde nennt)

Lagu: Martin G. Schneider, 1963 Syair: Martin G. Schneider, 1963

la = c 4 ketuk
1

Gereja bagai bahtera di laut yang seram
mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Mengamuklah samudera dan badai menderu;
gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh.
Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih:
Betapa jauh, di manakah labuhan abadi?

Reff:

Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!
Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan, tolonglah.

2

Gereja bagai bahtera pun suka berhenti,
tak menempuh samudera, tak ingin berjerih
dan hanya masa jayanya selalu dikenang,
tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam!
Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya,
tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah!

3

Gereja bagai bahtera diatur awaknya,
setiap orang bekerja menurut tugasnya.
Semua satu padulah, setia bertekun,
demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.
Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk
di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh.

4

Gereja bagai bahtera, muatannya penuh,
beraneka manusia yang suka mengeluh,
yang hanya ikut maunya, meng'ritik dan sok tahu,
sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh.
Tetapi bila umatNya sedia mendengar,
tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar.

5

Gereja bagai bahtera di laut yang seram,
mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Hai kau yang takut dan resah, kau tak sendirian;
teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan!
Bersama-sama majulah, bertahan, berteguh;
tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu!


Syair / lirik bahasa Indonesia Pelengkap Kidung Jemaat 105 - Gereja Bagai Bahtera; dari:
Ein Schiff das sich Gemeinde nennt; Martin G. Schneider, 1963, terjemahan Yamuger, 1988
Lagu:
Martin G. Schneider, 1963
Gnome-mime-audio-midi.png
Dengarkan MIDI-nya
atau cari videonya:
Gereja Bagai Bahtera
Ein Schiff das sich Gemeinde nennt